Pages

Lilypie Kids Birthday tickers

Saturday, April 19, 2014

Satu hari kelana ke selatan
Dari induk mata angin lalu berbelok
Kemana tempat surya memulai kisah

Kisah dimana
Sepasang mata itu saling bertemu
Yang lama menatap, sedetik dua detik
Yang membalas lalu pergi selangkah dua langkah

Seorang diri ucap sepatah dua patah 
Berkelakuan mereka seirama
Tapi
Pecah hati adinda sekeping dua keping

Langkah kaki yang seayun
Tertinggal sejejak dua jejak
Lalu disapu ombak dipecah batu
Seperti hati adinda tadi
Di Samudra Hindia 

Bersamaan itu, harapan hilang selajunya angin laut
Setiup, dua tiup
Sehembus, dua hembus
Pergi jauh sepulau dua pulau

Terjebak masa
Dimana kenangan itu tak lagi berpijak 
Memilih pergi kembali ke peraduan
Dan dalam perjalanannya
Sealun dua alun gamelan hanya obat penenang


Thursday, April 3, 2014


Tiga kali tiga ratus enam puluh lima
Kali seribu empat ratus empat puluh
Hitung.
Saya kehabisan waktu.

Saya pergi
Berlari
Selama itu
Di satu mata angin
Tapi..
Kok, kamu lagi?

Habis energi..
Padahal energi itu kekal.

Ya,
Kamu juga.
Berjalan, keliling
Lalu..
Sekadar mampir
Basa-basi
Ambil nafas
Kemudian pergi
Lagi, tapi berlari
Diburu waktu?

Kabarnya tak akan balik bersua
Karena sibuk merajut cita
Atau sibuk berdua?
Tapi mengapa..

Belum sempat dengar cerita
Sekadar sapa
Hanya..
Terlampau..
Maklum.

Dan
Kabarnya tak akan kembali
Kenapa bayang selalu berlari di sini? 
Di hati ini?